Ir Soeripto M, DIH – Dirikan Klub Stroke Pulogadung

Berita

Meski menjadi insan pasca stroke (IPS) namun tidak mengurangi keinginan Soeripto untuk terus maju. Bahkan, keterbatasan fisik yang dialami tidak menghambat dirinya dalam mengajar di Pasca Sarjana Universitas Indonesia Program Kedokteran Kerja. Bukan hanya itu, keinginannya yang besar untuk mengembangkan Klub Stroke Berbasis Masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, sebagai wujud kepeduliannya terhadap tingginya angka stroke di daerahnya pun terwujud.

Meski menjadi insan pasca stroke (IPS) namun tidak mengurangi keinginan Soeripto untuk terus maju. Bahkan, keterbatasan fisik yang dialami tidak menghambat dirinya dalam mengajar di Pasca Sarjana Universitas Indonesia Program Kedokteran Kerja. Bukan hanya itu, keinginannya yang besar untuk mengembangkan Klub Stroke Berbasis Masyarakat di sekitar tempat tinggalnya, sebagai wujud kepeduliannya terhadap tingginya angka stroke di daerahnya pun terwujud.

Pekerjaannya sebagai Kepala Pusat Hiperkes yang selalu bergelut dengan laboratorium dan kesehatan pekerja menyebabkan ia banyak tahu tentang berbagai penyakit dan penanggulangannya. Akibat terlalu percaya diri, dan selalu melakukan berbagai treatmil sendiri bila merasa badan agak kurang sehat, menyebabkan dirinya harus menerima sendiri akibatnya, yaitu mengalami serangan stroke.
Siapa sangka kalau perilakunya yang tidak mau check up, padahal ia mendapat jatah setiap enam bulan ini justru mengakibatkan dirinya mengalami kelumpuhan pada anggota tubuh sebelah kanan karena serangan stroke yang menimpanya pada 5 Mei 1993 lalu. ?Stroke yang menimpa saya disebabkan Emboli (penyumbatan) darah pada otak sebelah kiri,? kata Soeripto.
Ditambahkannya, sebelum terjadi penyumbatan pada otak sebelah kiri yang menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuh sebelah kanan, ia pernah mengalami Trans Iskemick Attack (TIA) ketika menghadiri Kongres ILO di India. Namun hal itu hanya berlangsung sejenak, setelah pulang ia sehat kembali.
?Kondisi ini saya anggap biasa, dan tidak saya tindak lanjuti dengan pengobatan yang serius, karena pada waktu itu saya belum mengerti kalau apa yang saya alami merupakan suatu gejala serangan stroke,? ungkap Soeripto. Bahkan, kejadian itu berulang setengah bulan kemudian, yaitu pada bulan Februari ketika sedang menghadiri rapat di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, serangan tersebut berlangsung lebih kurang setengah menit.
?Kejadian itu tidak membuat saya waspada, bahkan ketika kembali saya masih dapat mengendarai mobil sendiri dengan kecepatan tinggi,? ujarnya. ?Bukan hanya itu, setiba di kantor saya juga harus menghadiri pertemuan untuk memfasilitasi antara penduduk dengan PT Timah, namun waktu berdiri saya merasa bumi bergoyang dan bergerak, karena saya hampir terjatuh, saya langsung dibawa ke dokter perusahaan untuk menjalani pemeriksaan, oleh staf dokter dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit.?
Pada saat masuk rumah sakit tekanan darahnya sangat rendah, yaitu 70/40, di ruang UGD setelah mendapat pemeriksaan dari dokter jaga ia tidak merasakan apa-apa, bahkan Soeripto sempat jalan-jalan mundar mandir sambil menunggu tempat perawatan. Setelah masuk ruang perawatan ia merasa diri sangat sehat, baru keesokan harinya sebelah anggota tubuh tidak dapat digerakkan.
Sejak dirawat semalaman saya baru ketemu dokter spesialis syaraf rumah sakit Pukul 12.00 Siang, berarti Soeripto sudah kehilangan Golden Period. Akibatnya ia harus mengalami kelumpuhan sebelah kanan selama seumur hidup. Kalau ditanya perasaan sebenarnya ia sangat kecewa. Namun dorongan isteri dan keluarga yang begitu besar, keadaan ini tidak membuat Soeripto berkecil hati bahkan memacu semangatnya dapat hidup mandiri.
?Sepulang dari rumah sakit, saya masih tetap menjalankan aktivitas hidup seperti biasa, bahkan saya masih bekerja sampai akhirnya pensiun pada tahun 2003 dalam usia 65 tahun. Untuk menunjang proses rehabilitasi saya juga aktif menjadi anggota klub stroke rumah sakit tempat saya di rawat.?
Kepeduliannya terhadap semakin meningkatnya kasus stroke, di mana kerap merenggut jiwa yang banyak menimpa tetangga sekitar rumahnya di Pulomas, mendorong dirinya dan beberapa orang untuk mendirikan klub stroke berbasis masyarakat. Tekad ini mendapat sambutan dari Kepala Kelurahan Pulogadung dengan menyediakan sarana bagi kegiatan klub Stroke ini. Budi Kusumanto

This entry was posted in KS-PULOGADUNG. Bookmark the permalink.

5 Responses to Ir Soeripto M, DIH – Dirikan Klub Stroke Pulogadung

  1. supriyadi marsan says:

    yg diperlukan IPS sblm program latihan adlh program pemulihan sirkulasi darah krn jk dipaksakan pda program latihan fisik akan berdampak pd struktur tbh pasien dan dpt berakibat bagi kondisi kerja organ dlm tbh pasien utamanya jantung dan ginjal.dan proses pemulihan itu dpt dgn terapi 5xdlm 20 hari sehingga memudahkan pasien dlm terapi fisik(sisa 25%) bg pasien utk menormalkan sendiri daya kerja tbh.

  2. supriyadi marsan says:

    apkah bpk tdk merasa respon dgn sgl pendpt dan info yg saya jlskan pd email2 saya yg lain?atw sdh patah arang krn blm adanya paradigma baru dan solusi yg handal dlm menolong IPS?dgn metode aman,proses cepat,dan sangat hemat!!atw bapak mau kerjasama dgn saya utk usaha ini,dimana bpk sebagai pemilik tmp!!agar stoke tdk menjd momok yg menakutkan lagi bagi para IPS,wassalam.

  3. supriyadi marsan says:

    agar nanti bagi IPS yg baru sdh tdk menjd masalah lagi dlm proses pemulihannya hgg tdk terlambat sdgkan bg yg terlanjur telat jdlah pelopor bagi pusat layanan pemulihan stroke.

  4. supriyadi marsan says:

    SALAM
    Untuk bapak dan ibu yang membutuhkan penangnan stroke dengan metode TRANSIT SEHATI=Terapi pmuliha kesehatan internal tubuh(yang)Simple EFEKTIF,HEMAT,AMAN,TEPAT&ISLAMI dapat menghubungi saya di 021 93292321.WAktu yang baik utk tindakan terapi adalah 3 bulan setelah trauma stroke dilewati.Jangan menunda terlalu lama agar proses degeneratif tubuh tidak parah sehingga hasil yang diharapkan tercapai dan doa yang dikabulkan terkabul.metode ini tanpa obat dan anda cukup membuktikan dengan sekali terapi dulu dan rasakan faedahnya.Siapa yang pecaya adanya karunia ALLAH maka diah yan akan mendapatkannya.Jangan menyepelekan karena penyesalan putus asa bukan sifat seorang yang sabar.

  5. Supriyadi marsan says:

    Salam
    Bagi bapak dan ibu yang bermasalah dengan kondisi stroke yang menginginkan kesembuhan yang total dapat silaturahim ketempat saya di jln.caman raya utara 2 kalimalang bekasi barat,021 93292321.wajib telah melewati masa trauma pasca stroke 3 bulan.Untuk rasa berat,kaku dan lemah yang dialami butuh 3x terapi saja.Namun bagi pasien yang dalam kondisi lumpuh dan berusia dibawah 55 tahun akan butuh sampai 7x terapi fisik dan arteri.Jika anda menghendaki perawatan total dari saya.Perubahan signifikan akan dialami sejak melakukan terapi pertama tanpa mengkomsumsi sesuatu dan tanpa tindakan yang tidak diinginkan oleh tubuh kita.Jangan menunda lebih lama karena proses degeneratif terus berlanjut.Semoga bermanfaat.

Leave a reply to supriyadi marsan Cancel reply