Sarasehan pd Hari Stroke Dunia 29-10-2012
Merajut Kemandirian Bagi ‘Stroke Survivor’:
Sarasehan pada Hari Stroke Sedunia – 29 Oktober 2011
(by Christie Damayantie-IPS)
Senang sekali, aku bisa dilibatkan untuk bersaksi di komunitas Insan Pasca Stroke ( IPS ), ketika salah satu Kompasianer-(Penulis Kompasiana), Pak Windu Hernowo yang juga seorang Insan Pasca Stroke mengirim email untuk aku supaya aku bisa berbagi kesksian dari aku mendapat serangan Stroke dan bisa ’survive’ sampai sekarang, di Hari Stroke Sedunia, di Departemen Kesehatan, tanggal 29 Oktober 2011.
Fokusku setelah serangan stroke ini, aku ingin ‘memperkenalkan’ bahwa stroke sekarang ini tidak hanya menyerang orang2 tua saja, tetapi orang2 muda di usia produktif ( lihat tulisanku Kini, Stroke Pun Menyerang Usia Muda ). Dan karena aku memang salah satu IPS, serta aku sudah dianugerahkan kesempatan kedua oleh Tuhanku ( lihat tulisanku Kesempatan Kedua : Tuhan ‘Menghidupkan’ Aku Lagi ), aku memang ingin membuat suatu wadah untuk berkumpulnya IPS dan sebagai pendukung bagi warga IPS yang belum merasakan kehidupan yang dianugerahkan Tuhan bagi kita, bahwa Stroke Bukan Akhir Dari Segalanya . Karena ternyata masih banyak sahabat2 pasca stroke yang putus asa dan depresi sampai bisa bunuh diri karena merasa hidup mereka sudah berakhir setelah terkena stroke.
Pak Windu Hernowo, Kompasianer, sebagai moderator sesi ke-3 dan ke-4, yang juga Insan Pasca Stroke, yang mengajakku bicara di depan 500 undangan di Departemen Kesehatan Kuningan dalam rangka Serasehan Peduli Stroke – Hari Stroke Sedunia. Pagi itu, Sabtu 29 Oktober 2011, aku bersiap untuk berbicara didepan sekitar 500 orang undangan yang sebaagian besar adaah IPS. Sebenarnya, dulu sebelum aku diserang stroke, aku sering berbicara di seminar2 di univesitas tempat aku mengaja sebagai dosen atau presentasi2 di tempat aku bekerja untuk mempresentasikan konsep2 desainku. Tetapi, ternyata setelah aku terserang stroke, semua tidak sama lagi , karena bicaraku belum lancar dengan lumpuh ½ di tubuhku dan aku tidak terlalu percaya diri ….. walau sebenarnya aku pernah juga diminta untuk berbicara di sebuah seminar di depan sekitar 200 orang undangan dari guru2 SMP di Jakarta dan sekitarnya, pada bulan Maret 2011 ( lihat tulisanku Kompasiana dan Museum Perangko, Membuat Aku Mulai Bisa Merefleksikan Diri di Balik Ketidak-sempurnaanku ). Setelah selesai sambutan dari ketua LSM Himpunan Peduli Stroke, Drs. Kamel Kinaly Dipl.RP dan keynote speaker Menteri Kesehatan Ibu di. Endang Rahayu Sedyaningsih MPH DR Ph ( yang diwakili ), kami istirahat / rehat kopi sebelum dimulainya sesi pertama, dimana aku sebagai pembicara pertama. Aku mulai tegang, jantungku berdebar ….. Begitu selesai rehat, aku bersiap untuk maju ke depan ketika moderator menyebut namaku untuk memulai presentasi testemoniku. Aku duduk di sebelah kiri sang moderator, Dr. Herdiman ….. Dan di sebelah kanan sang moderator adalah Dr.dr. Widjaja Laksmi, SpKF (K), Msc. Aku dengan testimoniku : ‘I am Just Ordinary Disabled Woman Becouse of Stroke but I Know that JESUS Loves Me, dan Ibu Laksmi dengan tulisannya ‘Peran Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Dalam Merajut Kemandirian Bagi Insan Pasca Stroke’. Dengan bersemangat, aku menceritakan tentang kesaksianku dalam mengalami stroke hingga aku bisa survive sampai sekarang ….. Aku di sesi yang pertama : Bahwa aku selalu ingin terus besyukur dengan keadaanku. Sejak terserang stroke di Amerika dan dokter2ku disana mengatakan bahwa aku ( mungkin ) tidak pernah akan ‘bangun’ lagi karena pembuluh darah otakku pecah dan otakku tergenang darah sampai 20%, tetapi aku tidak pernah menangis karena strokeku. Bahwa aku hanya ingin selalu berdoa untuk bisa tetap member nafkah anak2ku, secara aku hanya seorang ’single parent’ bagi mereka. Siapa yang bisa membiayai mereka sementara sebentar lagi salah seorang anakku, Dennis, akan melanjutkan kuliah setelah lulus SMA. Bahwa walau aku seorang ‘ordinary disabled woman’ tetapi Tuhan Jesus tetap mencintaiku, dimana aku tetap bisa berkarya walau dalam keterbatasan.
Dan aku tetap bisa berprestasi, termasuk aku bisa berbicara di depan sekitar 500 undangan dengan keterbatasan kata2ku ….. Bahwa terserangnya aku stroke memberikan aku kehidupan yang sungguh2 bisa aku nikmati sebagai makhluk Tuhan yang selau mau belajar dalam pembinaan imanku terhadap Tuhan. Aku bisa ‘membalikkan’ kehidupanku 180 derajad dan aku masih bisa menikmati hidupku dengan bahagia …..
Stroke Iskemik
DEFINISI Stroke (Penyakit Serebrovaskuler) adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke bisa berupa iskemik maupun perdarahan (hemoragik). |
PENYEBAB Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak. Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil. Arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Emboli lemak jarng menyebabkan stroke. Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan menyempitnya pembuluh darah yang menuju ke otak. Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. |
GEJALA Sebagian besar kasus terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Stroke bisa menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution). Gejala yang terjadi tergantung kepada daerah otak yang terkena: Kelainan neurologis yang terjadi lebih berat, lebih luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Stroke bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak. |
DIAGNOSA Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan perjalanan penyakit dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik membantu menentukan lokasi kerusakan otak. Untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI. Kadang dilakukan angiografi. |
PENGOBATAN Biasanya diberikan oksigen dan dipasang infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in evolution diberikan antikoagulan (misalnya heparin), tetapi obat ini tidak diberikan jika telah terjadi completed stroke. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika obat tertentu yang berfungsi menghancurkan bekuan darah (misalnya streptokinase atau plasminogen jaringan) diberikan dalam waktu 3 jam setelah timbulnya stroke. Pada completed stroke, beberapa jaringan otak telah mati memperbaiki aliran darah ke daerh tersebut tidak akan dapat mengembalikan fungsinya. Karena itu biasanya tidak dilakukan pembedahan. Untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak pada penderita stroke akut, biasanya diberikan manitol atau kortikosteroid. Diberikan perhatian khusus kepada fungsi kandung kemih, saluran pencernaan dan kulit (untuk mencegah timbulnya luka di kulit karena penekanan). Setelah serangan stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis. REHABILITASI Rehabilitasi intensif bisa membantu penderita untuk belajar mengatasi kelumpuhan/kecacatan karena kelainan fungsi sebagian jaringan otak. Rehabilitasi segera dimulai setelah tekanan darah, denyut nadi dan pernafasan penderita stabil. PROGNOSIS Banyak penderita yang mengalami kesembuhan dan kembali menjalankan fungsi normalnya. Sekitar 50% penderita yang mengalami kelumpuhan separuh badan dan gejala berat lainnya, bisa kembali memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Sekitar 20% penderita meninggal di rumah sakit. Kelainan neurologis yang menetap setelah 6 bulan cenderung akan terus menetap, meskipun beberapa mengalami perbaikan. |
PENCEGAHAN Mengetahui faktor-faktor risiko Anda dan mengadopsi gaya hidup sehat merupakan langkah terbaik yang dapat Anda ambil untuk mencegah stroke. Secara umum, gaya hidup sehat berarti Anda:
Ikuti pola makan yang sehat Selain itu, makan makanan sehat. Sebuah diet sehat otak harus mencakup:
|